Diberdayakan oleh Blogger.

Setiap Detik yang Terlewati Adalah Sejarah diDetik Berikutnya

.
RSS

Situs Duplang Kamal Pandak - Arjasa Jember


Narasumber     : Sudarman alias Abdul Rahim, menjadi juru pelihara (jupel) situs Duplang sejak tahun 1985- sekarang

1.        Apa yang dimaksud situs Duplang?
Situs Duplang merupakan situs benda-benda purba yang terdapat di pedukuhan duplang desa kamal kecamatan arjasa kabupaten jember.
Peta Desa Kamal

2.        Benda-benda cagar budaya apa saja yang ada di situs Duplang?
Benda-benda cagar budaya yang Terdapat di pedukuhan duplang desa kamal kecamatan arjasa kabupaten jember.
a.     Menhir, 
  
Menhir
 b.    Batu kenong tunggal,

c.     Batu kenong kembar, 
batu yang telah rusak, namun masih diusahakan memiliki bentuk seperti aslinya dengan menambahkan lancip.
dilihat dari atas, yang menunjukkan empat arah mata angin.
 d.    Kubur batu/Dolmen, 
dolmen dengan 6 penyangga

e.     Batu purba berbentuk tugu yang tingginya 2,5 m dan terletak di sebelah barat mesjid kamal.
Terdapat tiga prasasti di desa Kamal. Satu terletak di Kamal – Krajan tepatnya di tepi sungai, satu di pedukuhan Kendal, dan batu menhir di pedukuhan Kendal berjejer 2 namun sekarang tidak terawat dikarenakan orang (mahluk mistis) yang mempunyai lokasi tersebut marah apabila dibersihkan.

3.        Apakah ada pihak-pihak peneliti atau pelestari budaya datang ke situs Duplang?
Situs Duplang ini pernah didatangi pihak trowulan yang bernama pak Bagio, dengan tugas pembongkaran wilayah Kamal. Pertama-tama pembongkaran dilakukan dengan pengambilan arah ke sisi barat situs Duplang yakni ke tengah hutan mahoni. Sampai akhirnya bertemu tiga dolmen dan diukur, lalu digrowong (digali bagian tengahnya) sampai dalamnya kira-kira setinggi manusia. Dibawah batu itu ditemukan tulang manusia purba dengan warna tulang merah. Tulang betis manusia purba tersebut setelah diukur sepanjang 92 cm. Dapt dibayangkan betapa tingginya orang-orang purba tersebut. Kemudian tulang-tulang tersebut di bawa ke kantor suaka Trowulan. Dari arah barat penggalian langsung dilanjutkan menuju sawah milik pak Agus Setiawan di Kamal - Krajan. Disana terdapat Dolmen, digali dan dibawah batu itu ditemukan batu bata yang bersusun dari puncak hingga ujung batu. Batu bata tersebut memiliki ketebalan 20 cm. Diatas bata ditemukan gumpalan tanah besar berwarna biru, sudah tidak berbentuk tulang lagi. Didalamnya terdapat permata berwarna biru mengkilat dan langsung di bawa ke Mojokerto.

4.        Apa fungsi dari batu-batuan yang ada di situs Duplang?
            a. Menhir, yaitu batu tegak (fungsi: sebagai benda pemujaan orang purba terhadap arwah leluhur.
          b. Batu kenong tunggal, yaitu batu kecil dengan lancip yang lebih tinggi tinggi (fungsi: sebagai batu persembahan kepada arwah atau roh para leluhur)
           c. Batu kenong kembar, yaitu kenongnya menunjukkan arah, umpamanya kenongya mengarah ke utara-selatan, maka diantara utara-selatan pasti ada harta karunnya  (fungsi: penunjuk arah tempat penyimpanan harta karun)
        d. Kubur batu/Dolmen = batu nampar dengan 6 tiang penyangga kanan 3 dan kiri 3 (fungsi: penyimpanan mayat (kubur) manusia purba beserta barang-barang berharga)
         e. Batu purba berbentuk tugu yang tingginya 2,5 m dan terletak di sebelah barat mesjid kamal. Dulu pernah dicuri oleh masyarakat namun langsung ditangkap dan tidak diperbolehkan disingkirkan ke tempat lain. Harus tetap ditempat semula, maka uang pembelian batu purba itu harus dikembalikan.

5.        Apa tata letak batu-batu di situs Duplang pernah mengalami pengubahan?
Dari dulu asli seperti sekarang dan akan selalu dipertahankan. Namun dulu ada pohon kayu yang besar dan tinggi. Di dalam kayu terdapat lubang dan dijadikan rumah oleh burung jalak. Salah seorang dari pedukuhan Duplang yang bernama pak Naimah, mencoba mengambil anak burung jalak yang ada di dalam pohon. Awalnya lubang yang digunakan untuk memasukkan tangan pak Naimah, besar dan masih longgar. Namun setelah berhasil memegang anak burung tersebut tangan pak naimah terjepit dan tidak dapat dikeluarkan. Pak naimah langsung berteriak minta tolong dan juru pelihara situs duplang (pak sudarman) segera naik keatas pohon kayu dan segera memahat pohon selebar tangan, kemudian berkata “tidak dik saya tidak perlu mengambil anak burung ini asalkan lengan saya bisa dikeluarkan”. Kemudian tangan pak Naimah dapat dikeluarkan.


6.        Apa ada masyarakat yang mengetahui dan memiliki kepercayaan tertentu tentang situs Duplang?
Setelah kejadian yang menimpa pak Naimah, masyarakat daerah Duplang yang memiliki tetua bersuku jawa osing percaya adanya keistimewaan situs ini. Apabila memiliki keluarga sakit mereka membuat nazar, jika saudaranya sembuh akan mengadakan selamatan di situs duplang ini.

7.        Peristiwa apa saja yang terjadi pada situs Duplang?
Kaum muslimin kamal memotong pohon kayu besar yang terdapat di situs Duplang. Orang yang memotong pohon tersebut adalah haji Sin. Sedangkan batu besar (menhir) dirobohkan pada tahun 1982 oleh haji Dulatif sendirian sedangkan beratnya sekitar 1 ton. Mereka berdua merupakan kakak beradik. Hal ini dilakukan karena mereka menganggap batu tersebut membuat masyarakat duplang menjadi syirik. Setelah kejadian itu mereka langsung sakit parah dan berakhir dengan meninggal. Kenapa demikian? Karena mahluk hidup berlawanan dengan makluk halus, sehingga peredaran darahnya hancur.
Pada waktu itu situs ini belum dilindungi UU. Juru pelihara meminta tokoh masyarakat (pak sono) agar situs tersebut dikembalikan seperti semula. Maka diundanglah sebanyak 40 orang masyarakat Duplang, namun masyarakat tetap tidak mampu mendirikan batu tersebut. Kemudian jupel menggenggam tanah situs tersebut dan meminta kepada yang maha kuasa ‘bagaimana caranya agar batu menhir tersebut dapat berdiri tegak lagi’. Malamnya jupel bermimpi bahwa dia disuruh mencari 5 orang untuk menegakkan batu, akhirnya batu tersebut berdiri tegak kembali.
Ada juga sebuah kejadian mistis ketika jupel berada di rumah keluarga istrinya di  Gopang - Kumitir. Jupel menengok ke arah situs pada malam jumat legi. Terdapat benda segi empat sekitar 2 m persegi mengeluarkan api yang menyala ke atas  langit, hingga membuat separuh langit condong ke arah barat. Kemudian tidak menyala lagi dan langsung terlihat burung gagak berterbangan. Burung tersebut terbang dan turun di makam pak kyai Burhan dan seakan-akan terdapat lampu pertomax yang menyala terang. Karena pada saat itu belum ada listrik dan keadaan masih gelap gulita saat malam, masyarakat tidak ada yang berani mendekat. Keesokan paginya terdapat 5 bintang emas yang menancap di nisan pak kyai Burhan. Karena belum dilindungi UU setiap masyarakat yang mau pergi mencari rumput di sawah untuk makan ternak, menggores bintang tersebut karena rasa penasaran hingga habislah bintang emas tersebut. Pada saat itu diperkirakan orang (makluk mistis) pemilik situs Duplang telah kembali.

8.        Apakah ada juru pelihara sebelum bapak dan bagaimana cara pemilihannya?
Tidak ada pemilihan, ibu saya yang memeliharanya. Dulunya ini merupakan hutan belantara yang dibabat oleh kakek, kemudian turun ke ayah saya. Sesudah saya bersekolah guru saya menerangkan bahwa manusia purba itu tidak mengenal tulisan dan masih menggunakan peralatan yang terbuat dari batu. Pulangnya saya bertanya kepada ayah saya bagaimana caranya memahat batu kenong, apa dipahat pakai batu juga. Ayah saya berkata batu ini jika dibutuhkan akan menjadi lunak. Bapak saya mempraktikkannya dengan batu utuh hanya digosok dengan tangan dan langsung  berbentuk seperti batu kenong. Saya bertanya apakah saya boleh belajar melakukan hal seperti itu juga? Ayah saya menjawab boleh asal saya belajar dengan serius disekolah. Dari ayah saya, kemudian perawatan situs ini diberikan ke saya. Ayah saya berpesan agar situs ini tetap dijaga supaya anak cucu kita tahu tentang peninggalan. Sebenarnya situs ini memanglah pekarangan rumah keluarga kami sejak turun temurun.


9.        Apakah situs ini ada hubungannya dengan kerajaan-kerajaan zaman dahulu seperti majapahit misalnya?
Saya kurang mengerti karena munculnya situs ini pada abad ke 10 bergantian dengan munculnya candi borobudur pada abad ke 9.

10.    Apakah situs Duplang memiliki hubungan dengan situs-situs lain?
Ada situs yang mirip dengan situs Duplang seperti situs yang terdapat di daerah Kendal. Situs tersebut dijaga oleh anak jupel situs Duplang. Ada kemungkinan masih banyak situs-situs lain yang berhubungan lagi.

11.    Apa perbedaan situs Duplang dengan situs-situs lain?
Situs Duplang masih asli dan benda-benda cagar budayanya masih tetap berada ditempatnya.

12.    Apakah batu-batu yang ada di situs Duplang masih utuh?
Masyarakat pedukuhan Kendal memang ada yang menjual batu kenong. Di pedukuhan kendal terdapat batu kenong bergambar bulan dan bintang. Kemudian untuk membedakannya dengan buatan masyarakat sekarang, baru kenong purba diberi nomor urut dengan  angka romawi. Benda-benda yang telah diberi nomor urut, jumlahnya 3600 buah pada tahun 1987 yang nampak di desa kamal. Namun lama-kelamaan batu kenong habis, kemudian jupel menghubungi pak Edi Widodo, Mojokerto. Pak edi datang dan pergi ke bali, ternyata batu tersebut ada di bali dijual oleh masyarakat.

13.    Apa perbedaan batu kenong buatan purba dan batu kenong buatan sekarang?
Buatan sekarang lebih halus. 

14.    Apakah ada perawatan khusus di situs Duplang?
Tidak ada perawatan khusus hanya disapu saja.

15.    Apa  tanaman yang terdapat disitus ini memiliki sejarah atau sekedar hiasan?  
Tanaman disini hanya sekedar hiasan, kecuali pohon ini merupakan tunas dari pohon besar. Saya rawat mulai tahun 1985.

16.    Apa dibawah setiap batu ini ada mayatnya?
Tidak, disini hanya peninggalan-peninggalan. 

17.    Apa kubur batu ini merupakan tempat pemakaman?
Itu merupakan pendapat peneliti dari surabaya, kalau menurut saya itu tempat penguburan barang harta karun. Dulu pak Salam memiliki tanah kering yang hendak di jadikan sawah. Pak Salam memanggil beberapa orang untuk untuk membuat aliran air. Tepat dialiran air yang dibuat terdapat batu dengan tiga cagak menghalangi aliran, akhirnya didongkrak dan dibawahnya muncul ular dan dibunuh serta dibuang, namun ular tersebut tetap muncul. 
 
tempat munculnya ular
tempat munculnya ular dilihat dari atas


Akhirnya dibawah batu tersebut digali dengan niatan dijadikan tempat pembuangan sampah karena merasa membahayakan, namun ditemukan sebuah kotak yang berisi mahkota, kalung dengan panjang 1 m yang terbuat dari emas, emas lempengan, ikat pinggang emas, serta  manik-manik dengan beraneka warna dan ukuran. Kemudian ada penemuan keris emas dan telur emas. Semua penemuan tersebut merupakan harta karun, namun tidak ada pertanyaan apapun dan belum ada UU perlindungan. Tiba-tiba ada seorang pembeli dari situbondo datang kerumah pak salam dengan niat membeli manik-manik dan emas. Manik-manik segera dibeli sedangkan emas diberikan dengan percuma karena tertipu oleh akal bulus pembeli.
Pada tahun 1984 jupel mengirimkan surat lamaran pada kantor suaka Trowulan Mojokerto, pada tahun 1985 baru ada tanggapan dan pak Sudarman diangkat menjadi jupel.

18.    Apakah batu-batuan disini umurnya sama?
Kira-kira umurnya hampir sama.

19.    Apa masyarakat mengetahui tempat ini?
Masyarakat memang sudah mengetahui bahwa situs Duplang ini adalah tempat pemujaan. 

20.    Apa ada ancaman terhadap benda-benda di situs ini?
Sekarang ini tidak ada karena sudah dilindungi.

21.    Apakah masih ada usaha pencarian benda-benda bersejarah lainnya?
Dulunya ada, namun sekarang tidak karena kendala biaya. Walaupun tidak ada pencarian benda-benda purba tetap ada di bawah tanah, dan jupel tahu dimana saja tempatnya. Karena ketika ada peneliti dari surabaya, mereka membawa alat yang dapat melihat letak benda-benda terpendam. Benda ini tetap dibiarkan terkumpul disini seperti semula.

22.    Apa ada ritual khusus yang dilakukan disitus Duplang ini?
Tidak ada ritual khusus. Namun dulu ada pada hari sabtu atau selasa. Hari sabtu adalah hari pengesaan niat. Misalnya ada seseorang yang anaknya sakit, dia bernazar untuk mengadakan selamatan di situs Duplang jika anaknya sembuh. Kemudian anaknya cepat sembuh dan diadakanlah slamatan. Di situs duplang ini dapat dikatakan keramat. Kenapa demikian? Karena dulu jika musim kemarau, ketika air sungai dan sumber-sumber surut, orang-orang didaerah Duplang mengadakan gamelan berupa wayang kulit. Kakak jupel adalah seorang dalang jadi mengadakan wayang kulit di situs Duplang. Setelah wayang dimainkan, yang nurodo dan yang pramesti langsung disiram air bedak kembar. Langsung seketika itu juga turun hujan. Ini merupakan kepercayaan orang-orang dulu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

LAPORAN MEMBACA TEORI MENYIMAK

LAPORAN MEMBACA
TEORI MENYIMAK


Kelompok : 5
Anggota :
Ivan Aditya Dharmawan        130210402015
Moh. Isnen Purnomo              130210402028
Siti Nurasisah                          130210402062
Sheila Citra A                         130210402019
Lia Ria Warokah                     130210402052
Novita Widianingsih               130210402078
Nailul Mukfiah                        130210402045

MATAKULIAH MENYIMAK KELAS A
UNIVERSITAS JEMBER
TAHUN 2013

POKOK PEMBAHASAN
PEMBELAJARAN MENYIMAK DISEKOLAH DAN INOVASINYA
Banyak orang mengartikan bahwa antara mendengar dan menyimak itu adalah sama, namun sebenarnya antara mendengar dan menyimak itu berbeda. Menyimak menurut Tarigan, adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi serta memahami makna komunikasi yang disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.  
Menyimak merupakan proses mendengarkan dangan sengaja untuk memperoleh makna dari apa yang di simak. Jatiyasa iwayan (2012) menyatakan, menyimak pada hakikatnya merupakan proses mendengarkan dengan penuh pemahaman, apresiasi dan evaluasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang hendak disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran.
Ada dua macam tujuan menyimak. Jatiyasa iwayan (2012) menyatakan Secara umum tujuan menyimak ada dua macam, yaitu tujuan bersifat khusus dan tujuan bersifat umum. Adapun tujuan yang bersifat khusus adalah untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang hendak disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran. Namun tujuan yang bersifat umum tersebut dapat dipecah-pecah menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek tertentu yang ditekankan. Adapun tujuan menyimak menurut klasifikasinya adalah sebagai berikut.

Pengajaran bahasa adalah mengajarkan untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, pengajaran bahasa yaitu untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun secara tertulis. Agar siswa dapat memahami bahasa lisan dengan baik, diperlukan latihan menyimak yang berkelanjutan mengingat menyimak merupakan salah suatu keterampilan berbahasa yang tidak kalah penting dengan keterampilan yang lain. Pengajaran menyimak memerlukan waktu yang panjang dan berkesinambungan, dan juga memerlukan adanya peran guru untuk mengembangkan kegiatan menyimak. Sutari (1997/1998:116) menyatakan perkembangan kemampuan komprehensi menyimak bahasa lisan merupakan proses panjang yang berkesinambungan. Kemampuan itu tidak akan dapat diperoleh secara otomatis, namun harus guru yang kontinu. Oleh karena itu, salah satu tugas guru yang penting ialah dengan cara melengkapi atau memperbanyak variasi kegiatan yang jelas tujuannya, terarah dan lengkap.
  
BEBERAPA KONSEP MENYIMAK DARI BEBERAPA
 SUMBER YANG KAMI PELAJARI

Untuk menghindari kesan monoton maka perlu dilakukan teknik menyimak yang variatif terhadap strategi mengajar guru di sekolah. Menurut Jatiyasa I wayan (2012) Teknik atau cara pengajaran menyimak di Sekolah Dasar dapat dilakukan secara variatif untuk menghindari kesan yang monoton terhadap strategi mengajar guru di Sekolah Dasar. Selain itu, melalui penggunaan teknik menyimak yang beragam menjadikan pembelajaran lebih menarik bagi siswa. Adapun beberapa teknik menyimak yang dapat digunakan guru dalam proses belajar mengajar di Sekolah Dasar, di antaranya adalah sebagai berikut.
Menyimak dengan pembelajaran kooperatif atau disebut juga pembelajaran sosial. yakni untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada diri siswa. Menurut Suprijono (2010:54) pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara garis besar pembelajaran kooperatif dalam menyimak teks dan cerita yang dibacakan ini dilakukan peserta didik secara kelompok.
Dalam pembelajaran keterampilan menyimak, terlebih dahulu harus mengerti konsepan sebelum melakukan pembelajaran menyimak. Setelah itu baru menata materi yang dijadikan pengembangan pengajaran. Menurut Soedjiatno (1992:1) pada dasarnya pengembangan keterampilan menyimak itu dapat dibedakan atas dua tataran pokok, ialah tataran identifikasi dan tataran seleksi. Tataran identifikasi adalah tahapan pengenalan. Tataran seleksi adalah tahap pemahaman.
Inovasi adalah kata kunci dalam dunia pembelajaran. Pembelajaran inovatif adalah bentuk pembelajaran yang pelaksanaannya dijiwai dan diwarnai oleh kegiatan-kegiatan yang bersifat pembaharuan.
Dalam Kurikulum 2004 ada beberapa hal yang dituntut dari siswa berkenaan dengan kemampuan menyimak. Siswa hendaknya berdaya tahan dalam berkonsentrasi mendengarkan berbagai konteks sampai dengan seratus dua puluh menit dan mampu memahami dan peka terhadap gagasan, pandangan, dan perasaan orang lain secara lengkap dalam uraian, khotbah, pidato, ceramah, dialog, dan film serta mampu memberikan pendapat dan penilaian.
Ada beberapa hal yang bisa dibahas dalam membicarakan pembelajaran menyimak yang inovatif. Hal yang dimaksud antara lain adalah (1) proses pembelajaran menyimak, (2) bahan pembelajaran, (3) hal-hal yang perlu diperhatikan guru dalam pembelajaran menyimak. Berikut ini akan dibahas satu per satu secara singkat.

DAFTAR PUSTAKA
Sutari, ice.1997/1998.Menyimak.Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
Rahayu, wahyuningsih.2013.Model Pembelajaran Menyimak.
Jatiyasa, iwayan.2012.Pengajaran Keterampilan Menyimak di Sekolah Dasar



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pertumbuhan dan Perkembangan Balita


Pertumbuhan dan Perkembangan Balita

1. Ciri-ciri fisik
Usia
Pertumbuhan
Perkembangan
Tinggi Badan
Berat Badan
Motorik
Kognitif
0–3 bulan
45–65 cm
3–5 kg
Menggerakkan beberapa bagian
tubuh seperti tangan, kepala, dan mulai belajar memiringkan tubuh.
Mulai mengenal suara, bentuk benda dan warna.
6–9 bulan
64- 70 cm
7–9 kg
Dapat menegakkan kepala, belajar tengkurap sampai dengan duduk (pada usia 8 – 9 bulan), dan memainkan ibu jari kaki.
Mengoceh, sudah mengenal wajah
seseorang, bisa membedakan
suara, belajar makan dan mengunyah
12–18 bulan
74–81 cm
10–11 kg
Belajar berjalan dan berlari, mulai bermain, dan koordinasi
mata semakin baik.
Mulai belajar berbicara, mempunyai
ketertarikan terhadap jenis-jenis benda, dan mulai muncul rasa ingin tahu.
2–3 tahun
86–96 cm
12–15 kg
Sudah pandai berlari, berolahraga, dan dapat meloncat
Keterampilan tangan mulai membaik,
pada usia 3 tahun belajar menggunting kertas, belajar
menyanyi, dan membuat coretan
sederhana.
4–5 tahun
100–120 cm
16–22 kg
Dapat berdiri pada satu kaki,
mulai dapat menari, melakukan
gerakan olah tubuh, keseimbangan
tubuh mulai membaik.
Mulai belajar membaca, berhitung,
menggambar, mewarnai, dan merangkai
kalimat dengan baik.

2. Ciri-ciri Psikologis
Usia
Ciri-ciri Psikologis Balita (bawah lima tahun)
0-5 tahun
Mulai mengenal lingkungan. Membutuhkan perhatian khusus dari orang tua. Senang bermain. Bersifat kekanak-kanakan (manja). Cenderung keras kepala. Suka menolak perintah. Membutuhkan zat gizi yang banyak. Hormon pertumbuhan dihasilkan secara meningkat.




B. Pertumbuhan dan Perkembangan masa anak-anak

1. Ciri-ciri fisik
Usia
Pertumbuhan
Perkembangan
Tinggi Badan
Berat Badan
Motorik
Kognitif
6–8 tahun
120–130 cm
21–27 kg
Mampu meloncati tali setinggi 25 cm, belajar naik sepeda.
Menggambar dengan bentuk proporsional,
memakai dan mengancingkan
baju, menulis, lancar
membaca, tangkas dalam berhitung, belajar bahasa asing, belajar memainkan alat musik.
9–10 tahun
131–145 cm
28–33 kg
Melakukan olah raga permainan seperti bulutangkis, sepak bola, tangkas bersepeda.
Pandai menyanyi, mampu membuat sebuah karangan, Menyerap
pelajaran dengan optimal, mulai belajar berdiskusi dan mengemukakan
pendapat.
11–12 tahun
145–152 cm
33–39 kg
Melompat tali sampai di atas 50 cm, meloncat sejauh lebih dari 1 meter, terampil dalam menggunakan
peralatan.
Konsentrasi belajar meningkat, mulai belajar bertanggung jawab, senang berpetualang dan mempunyai rasa ingin tahu yang besar.

2. Ciri-ciri Psikologis
Usia
Ciri-ciri Psikologis
6 – 12 tahun
Gigi susu mulai tanggal dan gigi permanen mulai tumbuh. Pertumbuhan jiwanya relatif stabil. Daya ingat kuat, mematuhi segala perintah gurunya. Mudah menghafal tetapi juga mudah melupakan. Sifat keras kepala mulai berkurang dan lebih dapat menerima, pengertian karena kemampuan logikanya mulai berkembang.


C. Pertumbuhan dan Perkembangan masa remaja (puber)

 1. Ciri-ciri fisik
Perbedaan
Laki-laki
Perempuan
Usia
11 – 16 tahun
10 – 15 tahun
Ciri khusus
Terjadi mimpi basah
Mengalami  menstruasi
Ciri – ciri kelamin sekunder
tumbuhnya kumis dan jambang, tumbuhnya rambut di ketiak dan
di sekitar alat kelamin, serta dada menjadi lebih bidang.
payudara tumbuh membesar, tumbuhnya rambut di ketiak dan di sekitar alat kelamin, serta membesarnya pinggul.




 2. Ciri-ciri Psikologis
Usia
Ciri-ciri Psikologis
Kurang lebih usia 10 – 17 tahun
Mulai memperhatikan penampilan. Mudah cemas dan bingung bila adanya perubahan psikis. Tidak mau dibatasi aktivitasnya. Mulai memilih teman yang cocok. Tidak mau diperlakukan seperti anak kecil. Selalu ingin mencoba hal-hal baru. Senang meniru idola atau berkhayal. Mulai bersikap kritis. Mulai ada perubahan bentuk fisik. Mulai menghasilkan hormon reproduksi. Alat kelamin mulai berkembang. Hormon pertumbuhan masih terus dihasilkan.


D. Pertumbuhan dan Perkembangan masa dewasa

1. Ciri-ciri fisik
Usia
Ciri-ciri fisik
18 – 60 tahun
Tubuh manusia mencapai puncak pertumbuhan dan perkembangan sempurna pada usia kurang lebih 20 tahun. Pada masa tersebut otot-otot dan otak telah mencapai kekuatan maksimal. Perkembangan cara berpikir telah matang. Demikian juga emosinya. Organ reproduksi pada masa dewasa telah berkembang dengan sempurna.

2. Ciri-ciri Psikologis
Usia
Ciri-ciri Psikologis
18 – 60 tahun
Daya pikir cepat. Bersikap kritis. Sudah memiliki pendirian yang tetap. Sudah menetapkan lingkungan yang dianggap cocok.  Sudah dapat memilih pasangan hidup yang dianggap cocok. Organ reproduksi sudah matang dan sempurna. Hormon pertumbuhan sudah tidak dihasilkan lagi.


E. Pertumbuhan dan Perkembangan masa tua

1. Ciri-ciri fisik
Usia
Ciri-ciri
Lebih 60 tahun
Ketika manusia memasuki usia 40 sampai 50 tahun mulai terjadi banyak perubahan pada tubuh. Pada masa tua organ-organ tubuh mengalami penurunan fungsi karena proses penuaan. Penurunan fungsi organ tubuh antara lain persendian menjadi kaku, tulang menjadi lemah, lensa mata mengeras, dan kulit kehilangan elastisitasnya. Selain itu, juga terjadi pengurangan kepekaan alat indera, baik pendengaran, penglihatan, maupun peraba. Orang yang sudah tua lebih cepat letih, reaksinya semakin lamban, dan daya tahan terhadap penyakit semakin lemah. Meskipun demikian, perubahan ini terjadi sangat lambat sehingga orang tidak menyadarinya selama bertahun-tahun.

 2. Ciri-ciri Psikologis
Usia
Ciri-ciri Psikologis manula (manusia lanjut usia)
Lebih 60 tahun
Daya pikir lambat. Terkadang mudah tersinggung. Pendirian dan pemikirannya sudah tetap. Terkadang bersifat kekanak-kanakan.
Rambut putih. Kulit keriput. Gigi mulai tanggal dan menjadi ompong. Mata mulai rabun. Wanita mengalami masa menopause.




Referensi : http://semi-yanto.blogspot.com/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS